Rangkaian Seri dan Paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yg dipakai tuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen elektrik sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, maka rangkaian seri di susun dengan cara bersambung atau sejajar. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah pada lampu senter yang komponen baterainya disusun berurutan. Berbeda halnya dengan rangkaian paralel, dimana penyusunan komponennya dengan cara berderet. Kalau rangkaian ini contohnya adalah lampu listrik yang biasa kita gunakan dirumah.
Sebelum berbicara membahas lebih lanjut mengenai rangkaian campuran, mari kita teliti satu persatu mengenai rangkaian ini. Rangkaian seri memiliki dua/lebih beban elektrik yg disambungkan dengan catu-daya melalui sebuah rangkaian. Dengan menggunakan rangkaian jenis ini, kita bisa mengisikan beban listrik yang banyak di satu rangkaian saja. Contoh penerapan rangkaian ini dengan beban yang banyak adalah pada lampu-lampu di pohon natal, dimana bisa terdapat lebih dari dua puluh lampu hanya pada satu rangkaian. Jenis rangkaian ini akan memberikan arus yang lewat sama besarnya di tiap-tiap elemen yg disusun seri.
Salah satu jenis rangkaian yg mempunyai lebih dr 1 bagian garis edar yang berguna tuk mengalirkan arus ialah rangkaian paralel. Bila dicontohkan pada kendaraan bermotor, maka lebih banyak beban listrik yang disambungkan dengan cara paralel. Dengan demikian, tiap-tiap rangkaian bisa diputus maupun disambung tanpa adanya pengaruh sama sekali dengan rangkaian yang lainnya.
Nah, sekarang kita bicarakan rangkaian seri dan paralel atau sering disebut dengan rangkaian campuran. Rangkaian ini adalah skema elektrik gabungan dari rangkaian listrik paralel dengan rangkaian listrik seri. Berikut saya berikan ilustrasi mengenai gabungan kedua jenis rangkaian ini agar kita dapat mengeahuinya dengan lebih jelas.
Cara untuk melakukan pencarian terhadap besaran hambatan pengganti dari rangkaian campuran ialah melalui perhitungan besaran hambatan dari setiap model rangkaian tersebut. Kemudian baru bisa kita cari hambatan gabungannya dr model rangkaian terakhir yg kita dapat. Bila kita menggunakan contoh gambar diatas, maka yang kita dapat sebagai model rangkaian terakhir ialah model rangkaian seri. Karenanya hambatan total dari rangakaian yang kita cari adalah dengan persamaan hambatan pengganti dari rangkaian hambatan seri tersebut. Nah, semoga artikel ini cukup buat referensi rangkaian seri dan paralel ya.
Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang disusun dengan tidak sebaris, dimana input untuk setiap komponen semuanya adalah dari sumber yg sama. Inilah yang menjadi alasan mengapa rangkaian ini menjadi lebih mahal bila dibanding dgn rangkaian seri.
Namun dibalik kekurangannya itu, rangkaian ini juga mempunyai kelebihan jika dibanding dengan rangkaian seri tersebut. Kelebihannya adalah apabila ada komponen yang rusak ataupun dicabut, maka komponen lainnya yang masih baik atau masih terpasang akan tetap berfungsi tanpa gangguan sama sekali. Rangkaian paralel dan rangkaian seri dapat digabung sehingga menjadi rangkaian yang disebut dengan seri-paralel.
Di rangkaian paralel, aliran listrik dari power suply bisa berjalan ke tiap-tiap lampu yang ada. Dalam beberapa rangkaian terdapat jalan-jalan yang berbeda tetapi tetap bisa dialiri arus listrik, rangkaian ini juga disebut dengan rangka ian paralel.
Pada gambar rangkaian paralel diatas, kita bisa melihat dua buah resistor yang susunannya adalah paralel. Setiap ujung dari kedua resistor tersebut secara langsung berhubungan dengan sumber tegangan secara bersamaan. Dengan demikian arus listrik dapat mengalir melalui dua jalan berbeda hingga mencapai setiap resistor yang ada.
Resistensi total dalam suatu rangkaian paralel adalah sama jumlahnya dengan kebalikan dari tiap resistansi. Hambatan tersebut jumlahnya lebih kecil dibanding dengan hambatan setiap resistor pada ke-3 resitor yg telah dihubungkan secara paralel di rangkaian itu. Besar dari hambatan pengganti akan berkurang karena ditempatkannya dua ataupun lebih resistor di rangkai an paralel.
Hambatan paralel itu akan menurun sebab tiap-tiap resistor yang baru juga akan menambah jalur arus yang baru, serta menaikkan jumlah arus yang beda potensialnya tidaklah berubah. Yang pertama kali kita harus ketahui sebelum menghitung suatu hambatan pengganti di rangkai an paralel adalah total arus yg mengaliri cabang.
Misalkan saja kita contohkan pada lampu lalu lintas yang merupakan rangkaian listrik paralel. Prinsip kerja dari rangkaian listrik paralel di sebuah lampu lalu lintas adalah terdapatnya tiga buah lampu yg saling terhubung secara paralel antara satu buah lampu dengan lampu lainnya. Darisini dapat kita simpulkan bahwa rangkaian listrik paralel dapat disebut juga dengan rangkaian bederet, yaitu terjadi pembagian beban yang sama antara satu lampu dengan lampu yang lain dalam jajarannya tersebut. Demikian sobat artikel rangkaian paralel kali ini.
Rangkaian listrik adalah tatanan sejumlah komponen elektronika yg di rangkai dgn sumber tegangan sehingga terbentuklah satu kesatuan yg mempunyai manfaat dan fungsi tertentu. Kondisi yang membuat suatu arus listrik didalam rangkaian bisa mengalir ialah bila rangakaian di posisi tertutup. Sebagai ilustrasi, saya berikan gambarannya sebagai berikut:
Nah dari gambaran rangkaian listrik tersebut, lampu hanya dapat hidup bila rangkaian ada di posisi yang tertutup yaitu disambungkan dgn saklar. Penyebab dari menyalanya lampu didalam rangakaian itu karena adanya aliran arus listrik dengan besarnya sejumlah I. Bila didasarkan dengan tatanan sejumlah komponennya didalam suatu rangakaian listrik, maka terdapat tiga jenis yang berbeda. Pertama adalah rangkaian seri, kemudian rangkaian paralel, dan terakhir adalah rangkaian campuran antara seri serta paralel. Pembeda dengan jenis rangkaian lainnya bisa dilihat juga dari kompleksitas rangkaian yang ada, baik itu dia bisa berupa rangakaian listrik majemuk dan yang satunya adalah sederhana. Untuk rangkaian rangkaian paralel, seri, ataupun campuran; bisa dilihat penjelasannya pada artikel saya sebelum-sebelumnya diblog ini. Begitupun dengan rangkaian sederhana, juga sudah saya tulis artikelnya di blog ini. Karenanya saya kali ini menjelaskan mengenai rangkaian majemuk saja ya.
Rangkaian Listrik Majemuk
Rangkaian majemuk adalah suatu rangkaian lystrik yg terdiri atas 2 buah loop ataupun lebih. Pengertian loop adalah lintasan yg terdapat di rangkaian listrik, yg dgn menerapkan Hukum Kirchoff II pd tiap-tiap loop maka kita akan mendapatkan suatu persamaan linier. Tujuan dilakukannya hal tersebut ialah agar bisa menerapkan Sistem Persamaan Liear atau SPL pd Analysis Loop Rangakaian Listrik.Step by step untuk memperoleh suatu persamaan linier dr loop-nya Rangkaian Listrik ada empat. Pertama tentukanlah arah dari loop pd Rangkaian, kemudian tentukanlah arah arus pd tiap titik sipul atau cabang dan berilah simbol panah yang melambangkan arahnya arus yg mengalir tersebut. Setelah tahap kedua tersebut, lihatlah tanda terminal di beda potensial-nya. Bila arus menunjukkan tanda negatif, artinya pergerakan menuju ke terminal positif dari terminal negatif. Sebaliknya bila arus menunjukkan tanda positif, artinya pergerakan menuju terminal negatif dari terminal positif. Langkah terakhir ialah dengan menerapkan Hukum Kirchhoff II di tiap-tiap loop-nya. Dengan demikian kita akan mendapatkan satu permasaan linear yang berlaku pada satu loop saja. Nah, mungkin segitu dulu ya tulisan kali ini. Ntar kita sambung lagi bila ada materi Rangkaian Listrik yang perlu diperdalam.
sumber :http://elektronikadasar.info/rangkaian-listrik.htm