Selasa, 13 November 2012

ASAM BASA

,


1.    ASAM

a.    Jenis-jenis asam


  • Asam askorbat
  • Asam karbonat
  • Asam sitrat
  • Asam etanoat
  • Asam laktat
  • Asam klorida
  • Asam nitrat
  • Asam fosfat
  • Asam sulfat

 

b.    Contoh bahan yang mengandung asam

Jenis asam
Kuat / lemah
Terdapat pada
Asam askorbat
Lemah
Buah-buahan
Asam karbonat
Lemah
Minuman berkarbonat
Asam sitrat
Lemah
Jeruk
Asam etanoat
Lemah
Cuka
Asam laktat
Lemah
Susu basi
Asam klorida
Kuat
Lambung
Asam nitrat
Kuat
Pupuk
Asam fosfat
Kuat
Cat anti karat
Asam sulfat
Kuat
Aki
Asam formiat
lemah
semut

 

c.      Sifat asam

·         Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif.
·         Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.
·         Menghantarkan arus listrik
·         Bereaksi dengan logam
d.      Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari, contohnya    adalah sebagai berikut:
a.    Proses dalam pembuatan pupuk
b.    Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c.    Pembersih permukaan logam
d.    Proses pembuatan Bahan peledak
e.    Proses pembuatan Pengawet makanan

2.    BASA

a.     Jenis-jenis basa
  • Amonia
  • Kalsium hidroksida
  • Kalsium oksida
  • Magnesium hidroksida
  • Natrium hidroksida
b. Sifat-sifat basa
  • Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit.
  • Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru.
  • Menghantarkan arus listrik
  • Dapat menetralkan asam
c.Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari :
a.    Bahan dalam pembuatan semen.
b.    Pembuatan deterjen/sabun.
c.    Baking soda dalam pembuatan kue.

3. Asam dan Basa Bersifat Korosif
Beberapa asam bereaksi sangat kuat pada beberapa logam, marmer dan berbagai bahan lain. Gambar 15 menunjukkan bagaimana logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2). Sifat ini dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam. Uji sederhana lain yang dapat membedakan asam dan basa adalah reaksi asam asetat dengan senyawa-senyawa yang mengandung ion karbonat (CO32-) membentuk gas karbon dioksida, kalsium asetat dan air. Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, namun basa kuat juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

4. Reaksi Asam, Basa dengan Indikator

Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam, basa dan garam dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami.
a. kertas lakmus dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat dari larutan asam, basa dan garam (larutan netral). Alat lain yang dapat digunakan untuk mengindikasi apakah larutan bersifat asam, basa atau netral adalah larutan indikator fenolftalein, metil merah dan metil jingga. Warna-warna kertas lakmus dan larutan indikator dalam larutan asam, larutan basa dan larutan yang bersifat netral ditunjukkan pada 

Berbagai bahan tumbuhan yang berwarna, seperti daun mahkota bunga (kembang sepatu, bogenvil, mawar dan lain-lain) kunyit, kulit manggis dan kubis ungu juga dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak bahan-bahan ini dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa.
b.     Larutan indikator adalah larutan kimia yang akan berubah warna dalam lingkungan tertentu. Karena sifatnya yang dapat berubah warna inilah, larutan indikator dapat digunakan sebagai alat identifikasi larutan asam dan basa. Identifikasi larutan di laboratorium dapat menggunakan empat jenis larutan indikator, yaitu larutan fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan bromtimol biru. Larutan indikator ini tidak seperti indikator lakmus yang mudah penggunaannya. Warna-warna yang terjadi pada larutan indikator jika dimasukkan ke dalam larutan asam dan basa, agak sulit diingat.
Sebagai contoh, larutan fenolftalein. Pada lingkungan asam, larutan fenolftalein tidak berwarna, di lingkungan basa berwarna merah, sedangkan di lingkungan netral tidak berwarna. Berarti, untuk membedakan apakah suatu larutan bersifat asam atau netral, tidak cukup hanya dengan menggunakan larutan fenolftalein. Larutan metil merah dapat membedakan antara larutan asam dengan larutan netral. Larutan asam yang ditetesi metil merah akan tetap berwarna merah, sedangkan larutan netral berwarna kuning. Akan tetapi, metil merah juga akan menyebabkan larutan basa berwarna kuning, Berarti, untuk mengetahui apakah suatu larutan bersifat basa atau netral kita tidak dapat menggunakan metil merah.


Warna Larutan Indikator pada Lingkungan Asam, Basa, dan Netral :
1.     Fenolftalein
 Asam : tidak berwarna; Basa : merah; Netral: tidak berwarna
2.     Metil merah
Asam : merah; Basa : kuning; Netral : kuning
3.     Metil jingga
 Asam : merah; Basa : kuning; Netral : Kuning
4.     Bromtimol biru
 Asam : Kuning; Basa : Biru; Netral : Biru agak kuning


Comments
0 Comments

0 komentar to “ASAM BASA”

Posting Komentar

 

WISATA TAMBANG Copyright © 2011 -- Template Edited by Angin Es -- Owner Blog Windi Hilman