Daftar
 pustaka merupakan daftar sumber tertulis yang dijadikan acuan dalam 
pembahasan karya tulis, Daftar Pustaka penulisan diletakkan pada bagian 
akhir karya tulis Buku,
 majalah atau surat kabar yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka 
yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada. Bial nama pengarang 
dan nama lembaga penerbitnya juga tidak ada, daftar pustaka didasarkan 
pada kata pertama judul. Daftar pustaka jangan diberi nomor urut.
1.      Buku Sebagai Sumber Acuan
Urut
 keterangan buku meliputi nama pengarang, tahun terbit, judul buku dan 
nama penerbit yang didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik 
dua. Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda titik.
a.       Nama Pengarang
Aturan penulisan nama pegnarang dalam daftar pustaka adalah sebagai  berikut   :
1.      Nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya tetapi gelar akademik tidak perlu dicantumkan
2.      Cara
 penulisan nama pengarang ialah dengan mendahulukan nama akhir kemudian 
baru nama pertama. Nama akhir yang ditulis lebih dahulu itu dipisahkan 
dengan tanda koma dari nama pertama yang dituliskan nama kemudian.
      Contoh                        :
      Nama pengarang                     :     Yang ditulis dalam daftar pustaka  :
      -     Drs. Adiwinata                 :     Adiwinata
      -     Dr. Sastra Dwiguna          :     Dwiguna, Sastra
      -     Antonius Suryo Gumolo   :     Gumolo, Antonius Suryo
Cara
 penulisan nama pengarang seperti ini tidak berlaku untuk nama Tionghoa.
 Di dalam daftar pustaka nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena nama 
pertama adalah nama keluarganya.
      Contoh                                    :  Tan Kim Liong tidak perlu dibalik menjadi Liong Tan Kim
3.      Jika
 pada buku yang dijadikan acuan itu nama editor yang ada bukan nama 
pengarangnya penulisan nama editor ditambah dengan singkatan ed.  Di belakang nama.
Contoh                                    :
Nama Edotir                           :     Yang ditulis dalam daftar pustaka
-     Hermawan Wobisono       :     Wibosono, Hermawan (ed)
-     Cahyani Wijaya                 :     Wijaya, Cahyani (ed)
4.      Jika
 pengarang terdiri atas dua orang, nama pengarang yang pertama dibalik 
sedangkan nama pegnarang yang kedua ditulis biasa. Hubungkan kedua nama 
itu dengan kata penghubung dan.
Contoh                                    :
Nama pengarang                     :     yang ditulis dalam daftar pustaka             
                       -     Amirul Mukmin                :     Mukmini, Amirul dan Eddy Wijaya                           Eddy Wijaya
5.      Jika pengarang buku ada tiga orang atau lebih nama pengarang pertama dibalik, kemudian tambahkan singkatan dkk.
Contoh                                    :
Nama pengarang                     :     yang ditulis dalam daftar pustaka
-     Luhut Pengaribuan            :      Pangaribuan, Luhut dkk
      Antoni salim
      Indriawan Andreas
6.      Jika
 beberapa buku yang dijadikan acuan ditulis oleh pegnarang yang sama, 
nama pengarang ditulis secara lengkap pada buku urutan pertama. Pada 
buku-buku urutan selanjutnya nama pegnarang diganti dengan sepanjang 
10-12 ketukan.
Contoh                                    :
-     Hasan, Fuad
      -----------------
      -----------------
      -----------------
b.   Tahun Penerbit
                  Aturan penulisan tahun terbit adalah sebagai berikut.
1.      Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh         :
-     Moeliono, Anton M. 1988
-     Siregar, Saut, 1999
2.      Jika
 ada dua buah buku atau lebih yang dituliskan oleh pegnarang yang sama, 
tetapi tahun penerbitnya berbeda buku yang tahun penerbitnya lebih awal 
ditulis lebih dahulu. Namun pengarang ditulis ulang.
Contoh            :                       -  Suparni, 1993
                        -  Suparni, 1996
3.      Jika
 terdapat dua buah buku atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang sama
 dan tahun penerbitnya pun sama, dibelakang tahun penerbit diberi huruf 
a,b,c dan seterusnya sebagai tanda pembeda.
Contoh            :
-     Senjaya, Erwin 1999 a.
      Senjaya, Erwin 1999 b.
4.      Jika ada buku yang tidak berangka tahun penerbitan di belakang nama pengarang ditulis kata tanpa tahun.
Contoh                                    :
Cahya, Evan Dwi, Tanpa Tahun
c.   Judul Buku
Judul buku ditulis setelah angka tahun penerbitan, judul buku digaris bawahi atau cetak miring 
Contoh            :
-          Alfian 1980 Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia
d.   Nama Penerbit
Nama penerbit ditulis setelah judul buku, penulisanya didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.
      Contoh            :
                  -     Alfian. 1980. Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia
                                          Jakarta   : LP3ES
2.      Majalah Sebagai Sumber Acuan
Urutan
 unsur-unsur majalah berserta yang dituliskan di dalam daftar pustaka 
meliputi nama pengarang, tahun dimuat, judul artikel, nama majalah, 
tahun penerbitan majalah tersebut, halaman, dan nama kota tempat majalah
 itu terbit.
Contoh                  :
-     Suprapto,   Riga Adiwoso, 1989, “Perubahan Sosial dan Perkembangan  
                        Bahasa”. Dalam Prisma XVIII 
                        (1)  : 61-120 Jakarta.
      Penjelasan   :
      Nama Pengarang               : Riga Adiwoso Suprapto
      Tahun Dimaut                   : 1989
      Judul Artikel                     : Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa
      Nama Majalah                   : Prisma
      Tahun Penerbitan              : XVIII (1) tahun penerbit ke-18 bulan Januari
      Halaman                            : 61 – 120
      Nama Kota Tempat
      Majalah itu terbit               : Jakarta
      Perhatikan !
Judul artikel ditulis diantara tanda kutip,  nama majalah didahului kata Dalam,
 Nomor halaman ditulis setelah nomor majalah dengan dipisahkan dengan 
titik dua. Kota tempat majalah itu merupakan keterangan terakhir tentang
 majalah yang dijadikan sumber acuan.
3.      Surat Kabar Sebagai Sumber Acuan
Urutan
 keterangan tentang artikel di dalam surat kabar yang perlu dituliskan 
di dalam daftar pustaka meliputi nama pegnarang, tahun terbit, judul 
artikel, nama surat kabar, tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu 
terbit. Aturan penulisannya sama dengan buku dan majalah yang dijadikan 
sumber acuan.
Contoh                                      :
-          Edu 1997 “Kemandirian Perajin Kayu Putih”. Dalam Kompas, 18 Pebruari 1997. Jakarta
Penjelasan       :
Nama pengarang                     : Edu
Judul Artikel                           : Kemandirian Perajin Kayu Putih
Tahun Terbit                            : 1997
Nama Surat kabar                   : Kompas
Nama Kota Tempat
Surat kabar itu terbit               : Jakarta
Perhatikan !
Judul artikel ditulis diantara tanda kutip. Nama surat kabar didahului kata dalam.
 Nama surat kabar dan tanggal penerbit dipisahkan oleh tanda koma. Tahun
 terbit ditulis dua kali, yaitu setelah nama pegnarang dan pada tanggal 
penerbitan.
Latihan
Susunlah daftar pustaka dengan sumber-sumber sebagai berikut  :
1.      Buku
 berjudul Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia karangan Maidar
 Arsyad dan Mukti U.S buku itu diterbitkan oleh Erlangga di Jakarta pada
 tahun 1988
2.      Buku
 berjudul Kritik Sastra Indonesia karangan Mursal Esten. Buku itu 
diterbitkan oleh penerbit Angkasa Raya di Padang pada tahun 1984
3.      Artikel
 berjudul Terbang Di Lorong Bawah Tanah ditulis oleh Putut Tri Husodo 
dan Dani Hamdani. Artikel ini dimuat dalam majalah Gatra nomo 33 tahun 
II, 29 Juni 1996 halaman 107
4.      Buku berjudul Argumentasi dan Narasi karangan Dr. gorys Keraf. Buku itu diterbitkian oleh Gramedia di Jakarta pada tahun 1992
5.      Artikel
 berjudul Pemusnahan Penyu Secara Sistematis ditulis oleh Harry Suryadi.
 Artikel itu dimuat dalamd harian Kompas, Senin 23 Agustus 1999



