Sifat-sifat listrik
Listrik
memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap
dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik"
digunakan juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan".
Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen,
muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu
sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik
dan elektromagnetik.
Satuan
unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan
"C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik
atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik
adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan
tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan
seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap
kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan
dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul
akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor
listrik..
Sifat-sifat Muatan listrik
Pada
serangkain Percobaan sederhana, ditemukan dua jenis muatan listrik yang
oleh Benyamin Franklin (1706-1790) disebut Positif dan Negatif. Muatan
positif adalah muatan yang dimiliki oleh proton, sedangkan muatan negatif adalah muatan yang dimiliki oleh electron. Jenis
muatan yang sama akan saling tolak menolak dan jenis muatan yang
berbeda akan saling tarik-menarik. Muatan negatif dan positif dibedakan
dengan percobaan Karet yang bermuatan dengan Kaca yang bermuatan. Muatan
yang berada pada kaca disebut muatan positif dan muatan yang berada
pada karet di sebut muatan negatif.
Gaya
listrik yang saling tarik menarik telah banyak digunakan dalam
produk-produk komersial saat ini. Contohnya adalah plastik pada lensa
kontak, etafilcon yang terbuat dari molekul-molekul yang secara elektrik
akan tarik-menarik dengan molekul-molekul protein pada air mata
manusia. Molekul-molekul protein tersebut akan menempel pada etafilcon
sehingga sebagian besar lensa akan terdiri atas air mata pemakainya.
Sehingga mata tidak menganggap lensa sebagai benda asing sehingga
pengguna nyaman memakainya.
Aspek
yang penting lainnya dari listrik, bahwa muatan listrik selalu kekal
dalam system terisolasi. Muatan tidak diciptakan saat suatu benda
digosokan ke benda lainnya. Proses pengaliran listrik(elektrifikasi)
terjadi karena perpindahan muatan dari suatu benda ke benda lainnya.
Proses ini sesuai dengan fakta bahwa zat netral, yang tidak bermuatan,
mengandung muatan positif dan negatif yang sama banyak.
Sejauh ini kita dapat simpulkan bahwa muatan listrik memiliki sifat-sifat penting sebagai berikut.
· Ada dua jenis muatan di alam yaitu muatan negatif dan positif.
· Muatan total dalam system terisolasi adalah kekal.
· Muatan terkuantisasi.
Pengisian Muatan Listrik pada Benda Melalui Induksi
Bahan dapat kita klasifikasikan berdasarkan kemampuan electron untuk melewatinya yaitu konduktor dan insulator. Konduktor listrik
adalah bahan yang sebagian elektronnya merupakan electron bebas yang
tidak terikat pada atom dan dapat bergerak bebas melalui bahan. Insulator listrik adalah bahan yang seluruh elektronnya terikat pada atom dan tidak dapat bergerak bebas melalui bahan.
Ada lagi satu jenis bahan yakni semikonduktor yaitu jenis bahan dimana sifat-sifat kelistrikannya berada di antara sifat insulator dan konduktor. Silicon dan Germanium adalah
contoh semikonduktor yang telah dikenal serta umum digunakan dalam
pembuatan chip elektronik komputer, telepon seluler, dan system stereo.
Sifat kelistrikan semikonduktor dapat berubah sepanjang suatu tingkat
besaran tertentu. Ini terjadi bila sejumlah tertentu atom ditambahkan ke
dalam semikonduktor. Reservoir adalah benda yang dapat terus menerima electron tanpa mempengaruhi karakteristik kelistrikan benda itu sendiri.