Apa biomassa itu? Biomassa itu adalah energi yang merujuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar. Biomassa merujuk pada materi tumbuhan yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tapi dapat juga mencakup materi tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia, atau panas.
Biomassa selalu digunakan secara langsung maupun tidak langsung. biomassa diolah menjadi bahan bakar, merupakan penggunaan tidak langsung pada biomassa. Contohnya, kelapa sawit yang diolah terlebih dahulu menjadi biodiesel untuk kemudian digunakan sebagai bahan bakar.
Manusia sudah menggunakan biomassa sebagai sumber energi, pada saat manusia mengenal bahan bakar fossil. Contohnya adalah dengan memakai kayu atau kotoran hewan untuk menyalakan api unggun. Sebagai bahan bakar, biomassa harus diolah dulu agar dapat dengan mudah dipergunakan. Maka, peristiwa ini dikenal sebagai konversi biomassa. Jenis konversi lain adalah mengubah biomassa melalui proses kimia dan fisika seperti anaerobic digestion (peruraian tanpa bantuan oksigen) yang menghasilkan gas metana, pirolisis (dekomposisi menggunakan panas) yang menghasilkan produk bahan bakar padat berupa karbon dioksida dan metana.
Penggunaan energi besar-besaran telah membuat manusia mengalami krisis energi. Karena, ketergantungan terhadap bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan gas alam yang sangat tinggi. Sehingga, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi mulai dikembangkan, salah satunya adalah energi biomassa.
Energi alternatif dihasilkan untuk menangani masalah kurangnya kebutuhan energi nasional. Karena, pada kenyataannya, sebenarnya Indonesia mempunyai potensi pendapatan energi biomassa yang besar di negara, hingga mencapai 49,81 GW tidak sebanding dengan kapasitas terpasang sebesar 302,4 MW. Sehingga, bila kita dapat maksimalkan potensi yang ada dengan menambah jumlah kapasitas terpasang, maka akan membantu bahan bakar fosil yang selama ini menjadi tumpuan dari penggunaan energi.
Beberapa negara maju telah melakukan studi tentang biomassa ini seperti negara Jepang, Jerman, dan sebagainya. Namun, untuk menjadikan biomassa sebagai produk komersial, masih diperlukan langkah dan perhatian lebih lanjut, baik dari kalangan ilmuwan, masyarakat maupun pemerintah. Karena, manusia telah bergantung terhadap bahan bakar fosil yang sudah membudaya. Sehingga, semua penelitian ini harus pelan-pelan dialihkan ke sumber energi lain yang terbarukan dan ramah lingkungan.
Namun, dari beberapa alternatif yang telah disebutkan, langkah terbaik dari semua ini adalah dengan menghemat pemakaian energi, apapun itu bentuk energinya. Sehingga, yang tengah ramai dibicarakan adalah pengembangan bio ethanol dan bio diesel. Kedua bahan bakar dari biomassa ini dalam jangka panjang diharapkan dapat menjadi pengganti bahan bakar minyak.
Sumber :