Minggu, 12 Mei 2013

TITRASI PENGENDAPAN ( PENENTUAN KLORIDA )

,

1.      Tujuan Percobaan
Mahasiswa mampu melakukan standarisasi dan penetuan pada titrasi pengendapan dengan metode Mohr.
2.      Rincian Percobaan
1.      Standarisasi larutan AgNO3
2.      Penetuan kadar klorida pada cuplikan.
3.      Dasar Teori
Titrasi pengendapan merupakan titrasi yang didasarkan pada reaksi pembentukkan endapan antara analit dengan titran. Terdapat tiga macam titrasi pengendapan yang dibedakan dari indicator yang digunakan :
1.      Metode Mohr
2.      Metode Volhard
3.      Metode adsorbsi
Pada titrasi yang melibatkan garam-garam perak, ada tiga indikator yang dapat dipergunakan. Metode Mohr menggunakan ion kromat CrO42- untuk mengendapkan AgCrO4 berwarna cokelat. Metode Volhard menggunakan ion Fe3+ untuk membentuk kompleks berwarna dengan ion tiosianat SCN-. Dengan metode Fajans menggunakan indikator adsorbsi.
Seperti suatu sistem asam basadapat digunakan sebagai suatu indikator untuk titrasi asam basa, maka peembentukkan endapan dapat juga digunakan sebagai petunjuk akhir suatu titrasi. Pada metode Mohr, yaitu penentuan klorida dengan ion perak dengan indikator ion kromat, penamplan pertama yang tetap dari endapan perak kromat yang berwarna kemerah-merahan dianggap sebagai suatu titik akhir titrasi.
Merupakn hal yang diinginkan bahwa pengendapan indikator dekat pada titik ekivalen. Perak kromat lebih larut (sekitar 8,4 x 10-5 mol/liter) dari pada perak klorida (1 x 10-5 mol/liter). Jika ion perak ditambahkan kepada sebuah larutan yang mengandung ion klorida dalam konsentrasi yang besar dan ion kromat dalam konsentrasi yang kecil, maka perak klorida akan terlebih dahulu mengendap membentuk endapan berwarna putih, perak kromat baru akan terbentuk sesudah konsentrasi ion perak meningkat samap melampaui harga Kkel perak kromat.
Metide Mohr dapat juga digunakan untuk penentuan ion bromida dengan perak nitrat. Selain itu juga dapat menentukan ion sianida dalam larutan yang sedikit alkalis.
4.      Alat dan Bahan
·          
Neraca Analitis
1 buah
·          
Kaca Arloji
1 buah
·          
Erlenmeyer 250 ml
6 buah
·          
Buret 50 ml
2 buah
·          
Pipet Ukur 25 ml
2 buah
·          
Gelas Kimia 100 ml, 250 ml
2 buah
·          
Labu Takar 100 ml, 250 ml
   1, 1 buah
·          
Spatula
2 buah
·          
Bola Karet
    2 buah
·          
Pipet Tetes
    4 buah
·          
Pengaduk
    2 buah
Bahan yang digunakan
·         AgNO3
·         Indikator K2CrO4
·         NaCl p.a
·         Cuplikan yang mengandung Cl

5.      Langkah Kerja
5.1  Menstandarisasi Larutan Baku AgNO3
ü  Menimbang 4,25 gram perak nitrat dan menambahkan air aquadest sampai 250 ml dalam labu takar. Jaga jangan samapai terkena sinar matahari.
ü  Menimbang dengan teliti tiga cuplikkan Natrium Klorida yang murni dan kering seberat 0,20 gram dengan tiga Erlenmeyer 250 ml.
ü  Melarutkan tiap contoh dalam 25 ml aquadest dan tambahkan 2 ml 0,1 M kalium kromat.
ü  Mentitrasi cuplikkan dengan larutan nitrat sampai terjadi perubahan warna menjadi kemerah-merahan yang stabil.
5.2  Penetuan Klorida
ü  Menimbang dengan teliti cuplikan, melarutkan kedalam air samapi 100 ml.
ü  Mengambil 25 ml alikot massukan kedalam Erlenmeyer 250 ml.
ü  Menambahkan tiga tetes indikator kalium kromat.
ü  Mentitrasi dengan larutan baku perak nitrat sampai terjadi perubahan warna menjadi kemerah-merahan yang stabil.
6.      Data Pengamatan
6.1  Standarisasi Larutan Baku/Standar AgNO3
No
Gram Analit (NaCl)
Volume Titran (AgNO3)
1
200 mg
35,3 ml
2
200 mg
34,5 ml
3
200 mg
35,3 ml
Jumlah
Rata-rata
105,1 ml
35,03 ml
6.2  Penetuan Cl- dengan AgNO3
No
Volume Analit
Volume Titran (AgNO3)
1
25 ml
18,8 ml
25 ml
16,3 ml
25 ml
16,0 ml
Jumlah
Rata-rata
17,03 ml
51,1 ml
7.      Perhitungan
7.1  Standarisasi Larutan AgNO3
Menentukan normalitas AgNO3  
200 mg 58,4428 mg/mek
=
35,0333 ml x N
NAgNO3
=
3,4221 mek 35,0333 ml
=
0,097 N
7.2  Penetuan Klorida dengan AgNO3
Menentukan % klorida dalam contoh :
Perhitungan Secara Praktek
% Cl
=
17,0333 ml x 0.097 mg/mek x 35, 453 mg/mek x 100                    500mg x 25/100
=
46,86 %



8.      Analisa Percobaan
Pda percobaan titrasi pengendapan penentuan klorida yang bertidak sebagai analit adalah Cl. NaCl sebagai standar primer, K2CrO4 sebagai indikator, AgNO3 sebagai titran, dan Kcl sebagai sampel.
Pada standarisasi larutan baku AgNO3 menimbang perak nitrat seberat 4,25 gram dan menambahkan 250 ml aquadest di dalam labu takar. Jangan samapai terkena sinar matahari setelah itu menimbang 0,20 gram natrium klorida dan melarutkannya dalam 25 ml air di dalam erlenmeyer 250 ml dan setelah itu mentitrasi Natrium Klorida dengan AgNO3 sampai warnanya kemerah-merahan. Volume titrasinya 35,3 ml ; 34,5 ml ; dan 35,3 ml.
Pada penetuan klorida menimbang dengan teliti cuplikan dan melarutkannya dalam 100 ml air, dan mengambil 25 ml cuplikan sebagai alikot dan masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml, menambahkan indikator ion cromat sebanyak 5 tetes. Setelah itu mentitrasi cuplikkan dengan AgNO3 sampai warnanya kemerah-merahan yang stabil. Volume titrasinya 18,8 ml ; 16,03 ml ml ; dan 16,0 ml.
9.      Kesimpulan
Dari percobaan kali ini dapat disimpulkan :
Pada standarisasi larutan baku/standar AgNO3 di dapatkan Normalitas = 0.097 N
Pada penentuaan klorida dengan AgNO3 di dapatkan % Cl = 46,86  %
Pada perhitungan klorida secara teori didapatkan % Cl = 47,55 %
Pada perhitungan Persentase kesalahan didapatkan = 1,45 %
10.  Pertanyaan
10.1          Apakah yang dimaksud dengan argentometri?
10.2          Pada titrasi yang anda lakukan di atas, tuliskan apa yang bertindak sebagai :
ü  Standar primer
ü  Standar sekunder
ü  Analit
ü  Indikator
10.3          Tuliskan titrasi pengendapan yang bukan argentometri
Jawab :
10.1 Argentometri adalah semakin kecil kelarutan endapan maka makin sempurna reaksinya.
10.2
Standar primer
NaCl p.a
Standar sekunder
Analit
Cl-
Indikator
K2CrO4
10.3
Ion yang Ditemukan
Titran
Indikator
SO42-
Pb (NO3)2
Ditizon
Pb (NO3)2
Eritrosin B
Ba (ClO4)2
Torin
BaCl2
Alizarin Merah
PO43-
Pb (Ac)2
Dibromofluorescein
Pb (Ac)2
Diklorofluorescein
CrO42-
Pb (Ac)2
Fuerescein
Cl-, Br-
Hg2 (NO3)2
Biru Bromfenol



DAFTAR PUSTAKA               

Erlinawati . Fatria . Ningsih , Aisyah suci.2010 “Kimia Analisis Dasar : Titrasi Pengendapan”, Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.Jurusan Teknik Kimia.

Kepala Seksi Laboraturium Kimia Analisis Dasar . 2010.”Penuntun Praktikum Kimia Analisis Dasar: Titrasi pengendapan”. Palembang:Politeknik Negeri Sriwijaya Jurusan Teknik Kimia.
Comments
0 Comments

0 komentar to “TITRASI PENGENDAPAN ( PENENTUAN KLORIDA )”

Posting Komentar

 

WISATA TAMBANG Copyright © 2011 -- Template Edited by Angin Es -- Owner Blog Windi Hilman